Lihat konten
Mengemudikan Citroen Oli Satu-Satunya di Dunia
Mengemudikan Citroen Oli Satu-Satunya di Dunia Langsung di Markas Stellantis
25/7/2023

MEDIA INDONESIA - MELIHAT langsung mobil listrik konsep Citroën Oli (all-ë) merupakan salah satu janji PT Indomobil Wahana Trada (IWT) saat mengundang Media Indonesia di acara Citroën Media Paris Trip pada 17-20 Juli 2023. Namun mengengemudikan langsung kendaraan konsep tersebut, itu menjadi sebuah kejutan istimewa.

 

Media Indonesia bersama sejumlah jurnalis pun tidak melewatkan kesempatan mengemudikan kendaraan yang hanya ada satu-satunya di dunia ini langsung di lantai roof top gedung Automotive Design Network Stellantis yang berlokasi di Chem. du Chêne Rond, 78140 Vélizy-Villacoublay, Prancis.

 

Umumnya, mobil konsep dibuat hanya untuk menunjukkan bentuk nyata dari sebuah sketsa, tanpa perlu dapat berfungsi layaknya kendaraan seutuhnya. Beda dengan Citroën all-ë, mobil konsep yang pertama kali diperkenalkan pada 2022 itu. Semuanya berfungsi dengan baik layaknya mobil produksi, bahkan dapat dikendarai.

 

Citroën all-ë adalah visi mobil listrik keluarga yang dirancang untuk memenuhi utilitas layaknya SUV, dan keserbagunaan MPV. Citroën Oli hadir untuk mematahkan tren lama dari kendaraan yang lebih besar, lebih berat, dan lebih mahal untuk menjadi lebih kecil, lebih ringan, lebih murah, dan pada akhirnya, lebih efisien serta terjangkau.

 

Seluruh kemampuan para engineer perusahaan tertuang dalam konsep yang cerdas dan bermakna melalui pendekatan minimalis Citroën agar lebih mudah diproduksi, lebih murah, namun tetap memenuhi standar modern. Sebagai contoh, kaca depan vertikal dipilih untuk mengurangi luas permukaan kaca. Selain menghemat material, juga mengurangi panas matahari yang masuk dalam kabin.  Kaca datar vertikal tentu tidak akan bersahabat dengan faktor aerodinamika kendaraan. Untuk menyiasatinya, terdapat lubang di lokasi yang biasa ditempati oleh lampu utama. Sementara Lampu utamanya sendiri mengandalkan model LED Pojector di bagian bumper.

 

Lubang yang dikelilingi oleh lampu sein sekaligus Daytime Running Light (DRL) LED tersebut berfungsi untuk mengarahkan aliran udara dari depan menuju lubang di atas 'kap mesin' untuk membelokkan aliran udara agar tidak menerjang kaca depan sehingga udara tetap mengalir mulus tanpa hambatan.

 

Selain untuk aerodinamika, metode 'tirai udara' tersebut juga menimbulkan efek yang sama dengan komponen deflecta yang biasa dipasang pada SUV untuk meminimalisasi kaca depan kotor akibat menghantam serangga pada kecepatan tinggi.

 

Sesuai salah satu misi sebagai kendaraan yang terjangkau sekaligus menghemat bobot, seluruh komponen Citroën all-ë dibuat serbaringan. Panel pada bagian 'kap mesin', atap dan penutup bak pikap terbuat dari karton bergelombang daur ulang berkonstruksi sandwich sarang lebah hasil kerja sama dengan BASF. Alhasil bobotnya lebih ringan 50% dibandingkan menggunakan baja, tetapi tetap kuat sehingga panel ini mampu menahan bobot orang dewasa di atasnya.

 

Bagian dalam dibuat sederhana dengan dasbor menjadi satu balok yang menampung sedikit lebih dari lima sakelar pengatur suhu, dua ventilasi, port USB, dan speaker Bluetooth portabel terpasang di ujungnya. Instrumen digital biasa dan layar infotainment dihilangkan, dan mobil hanya mengandalkan smartphone pengemudi.

 

Kursi ramping dengan sandaran punggung jala TPU cetak 3D yang dapat didaur ulang, panel pintu terbuka yang ringan dioptimalkan untuk penyimpanan. Bagian lantai terbuat dari E-TPU buatan BASF yang membuatnya menjadi lebih ringan. Alhasil, total bobotnya diklaim hanya 1 ton.

 

Mobil konsep dengan panjang 4,2 meter ini juga dirancang untuk segala keperluan, mulai berperan sebagai kendaran keluarga, hingga kendaraan petualangan dan truk kerja. Tinggal melepas panel penutup bak bagian atas, ia menjadi sebuah pikap mini, dan akan menjadi kendaraan rekreasi dengan hanya melepas bagian kaca belakangnya.

 

Sudut tajam keluar pada kaca samping sengaja diterapkan untuk membuat pengemudi mudah melihat bagian bawah samping kendaraan tanpa perlu membuka jendela. Sementara untuk membuka jendela, menggunakan sistem lengan-lengan seperti mekanisme penutup bagasi samping bus.

 

Oli Concept menggunakan pelek baja-aluminium prototipe hybrid, yang dirancang untuk menemukan rasio cantik antara bobot ke harga, dan ban Goodyear Eagle GO pesanan khusus untuk Oli. Sementara bagian bumper terbuat dari bahan polypropylene dengan 50% konten daur ulang yang dikembangkan oleh Plastic Omnium.

 

Sementara kemampuan jelajahnya didukung oleh baterai berkekuatan 40 kWh. Dipadu dengan motor listrik tunggal yang efisien, Citroën all-ë diklaim mampu bergerak sejauh 400 km dengan kecepatan maksimal dibatasi hingga 109 km/jam. 

 

Sumber: https://mediaindonesia.com/otomotif/598566/mengemudikan-citroen-oli-satu-satunya-di-dunia-langsung-di-markas-stellantis